Selasa, 24 Juli 2012

Wedding Dress Part 3

Wedding Dress Part 3


Author : Eunike Dewanggasani W.S 

Tittle : Wedding Dress Part 3

Cast :

- Lee Dong Hae

- Im Yoon Ah

- Other Cast

Genre : Romantic and Comedi 


CHAPTER 3



YOONA POV

Aku membuka mataku perlahan. Langit-langit putih, tembok biru muda, poster-poster penyanyi favoritku, ah, ini kamarku. Kenapa aku bisa ada disini ? Seingatku..... Ah ! Aku tertidur di pundak Donghae saat di bis.... Setelah itu aku lupa apa yang terjadi.... Kurasakan sesuatu di dahiku. Kuraba benda itu. Plester demam ?

TOK TOK TOK ! Terdengar suara ketukan di pintu kamarku.

“Ne, masuk saja,” kataku sambil berusaha duduk di kasur dan menyandarkan punggungku ke kepala tempat tidur. Mataku membulat penuh ketika melihat siapa yang masuk.

“Oppa ?” kataku pelan melihat Donghae yang datang sambil mmbawa sebuah nampan berisi makanan dan segelas teh. Kuteliti penampilannya. T-shirt hijau tua, celana kain longgar hitam selutut, rambut yang berantakan tanpa diberi gel atau hair spray, serta.... WHAT ? Wajah yang tersenyum ? Tumben sekali.

“Yoongieee.... kau sudah sadar, ups, maksudku sbangun ? Ayo sarapan dulu.... Yuri noona memintaku untuk menjagamu...” kata Donghae dengan nada seriang-riangnya. Plus wajah yang cerah. Kesambet apa anak ini ? Ia meletakkan nampan yang setelah kuihat berisi steak itu ke meja disamping tempat tidurku. Iapun duduk di ranjang, dekat kakiku. Ia menyentuh pelan betisku lalu memijitnya perlahan.

“Kau sudah baikan ?” tanyanya. Aku menyipitkan mataku.

“Apa tadi kau bilang ? Yul memintamu untuk menjagaku ? Bukannya kau ya yang menawarkan bantuan untuk menjagaku ? Dimana Yul skarang ?” tanyaku ketus pada Donghae. Ia tampak bingung menjawab pertanyaanku.

“Em... baiklah, kau benar, memang aku yang menawarkan untuk menjagamu. Yul sudah ijin kepada dosenmu untuk tidak masuk karena semalaman kau terkena demam tinggi. Yul noona baru saja berangkat kuliah bersama Minho, namja kemarin.” Kata Donghae.

“Tunggu. Demam tinggi ? Semalaman ?” tanyaku.

“Iya. Em, maaf karena aku telah membuatmu pingsan kemarin malam, karena aku terlalu sering mengajakmu jalan. Kau kelelahan. Lebih baik kau tidak usah ke butik hari ini.” Kata Donghae. Aku segera protes.

“Andwae ! Aku mau ke butik !” aku segera menyingkirkan selimut tebal di tubuhku lalu berusaha bangun dari tempat tidur. Tetapi namja itu menahan tubuhku dengan menyentuh kedua pundakku.

“Hush ! Kamu ini sakit ! Mian sudh membuatmu sakit ! Ini sebagai tanda maafku ! Aku akan menjagamu seharin ! Kau tnggung jawabku ! Kau tidur saja !” kata Donghae sambil menidurkanku kembali. Karena sedang malas bertengkar, aku menurut saja. Donghae berusaha mengambil selimutku yang ada di bawah lantai.

“Huwa !”

“!”

CHU~~~

Wajah Donghae sangat dekat denganku. Pipiku diterpa oleh hembusan nafasnya. Kurasakan bibirnya menempel pelan dengan bibirku. Aku segera mendorong tubuhnya.

“Apa yang kau lakukan ?!” ktaku sambil mengusap bibirku berkali-kali. Beraninya di amengambil first kissku !

“Yoong, aku, aku tid....”

“PERGI DARI KAMAR INI BABO !!!!!!!!!!!!!! PERGI !!!!!!!!!!!!” kataku sambil memukulkan benda-benda yang ada di sekitarku ke arahnya. Perlahan kulihat punggungnya menghilang setelah pintu kamarku ditutup. Hatiku sangaaaat sakit ! First kissku harus dicuri orang seperti dia ! BABO !! DONGHAE BABO ! Aku segera melangkahkan kaiku ke dalam kamar mandi yang berada di kamar, aku mencuci muka berkali-kali, lalu menggosok-sosokkan air ke bibirku berkali-kali.

“Aw !” aku menatap pantulan diriku di cermin. Bibirku berdarh karena kugosoks terlalu kasar. Air mata mulai keluar dari mataku. Kenapa harus dia ??



DNGHAE POV

Aku keluar dari kamar Yoona dengan berton-ton perasaan bersalah. Hey, tapi itu juga bukan salahku, kan aku terpeleset oleh selimutnya itu ?? Salah sendiri kenapa dia tidur dengan kepala yang mendongak ke atas ? EH ? Nggak, kok, kalau dipikir-pikir, aku yang SALAH. Aku tidak bisa menjaga keseimbanganku. Aku yang mencuri fisrt kissnya. Aku yang membuatnya menangis. Dia hanya berusaha utuk berbaring lagi, tapi malah aku yang menindihnya. Aiggoooo. Aku harus berbuat apa ? Ini juga first kissku, tauuuuuuuu !!

DAPDAPDAPDAP

“Minggir !” ucap Yoona yang sudah berpakaian pergi. Ia mendorongku yang menghalangi jalan tangga.

“Kau mau kemana ?” kutarik pergelangan tangannya. Ia menoleh padaku. Aku terperangah melihat matanya yang sembab dan bibirnya yang mengelupas kulitnya dan berdarah.

“KE BUTIK ! JANGAN HALANGI AKU !” Yoona berteriak dengan suara ‘petir’nya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Aku sudah terlanjur mendengar suara mobil sedan milik Yoona melaju pergi.



SEOHYUN POV

“Oppa, kenapa rambutmu berantakan gini, sih ??” aku menata rambutnya dengan jari-jariku.

“Aaaah~ Seohyunnie, ini hanya acara kumpul-kumpul saja, kan ?” katanya sambil cemberut. Aku terkekeh pelan.

“Aigo..... Kyuhyun Oppa... walaupun ini hanya acara biasa, setidaknya tampil rapi dong Oppa ! Mannermu sebagai artis kan harus bagus.....” kataku.

“Nah, selesai ! Kajja, Oppa !” aku menggangdeng pacarku ini. Kami berjalan menuju butik tempat kerjaku, sekaligus rumah kedua bagiku, Purple Ran.

“Purple Ran ?? Oppa sering sekali memakai baju dari sini untuk perform, Chagi ! Ternyata kau bekerja di tempat ini ?” kata Kyuhyun Oppa sambil menatap takjub butik di depan kami.

“Ne, Oppa !” jawabku. Ia langsung mengacak rambutku.

“Kajja, Oppa, kukenalkan pada Eonnie-eonnieku yang juga bekerja disini...” kataku sambil menarik tangan Kyuhyun Oppa masuk.

“Annyeong !” sapaku pada butik yang tidak terlalu ramai. Hanya ada 3-4 orang pengunjung saat ini.

“Annyeong Seo ! Kau membawa.....” perkataan Yoong Eonnie terhenti ketika melihat Kyuhyun Oppa yng berdiri di sampingku. Taeg Eonnie, Soo Eonnie, dan pelanggan lainnya pun ikut menghentikan aktifiktasnya ketika melihatku datang bersama Kyuhyun Oppa.

“Cho Kyuhyun-ssi !!!” pekik Taeng Eonnie yang penggemar beratnya Kyu Oppa. Taeng Eonnie berteriak histeris di samping Kyu Oppa, tetapi Kyu Oppa tidak menggubrisnya. Pandangannya tetap tertuju pada satu arah. Aku mengikuti pandangan Kyu Oppa. HAH ! Yoong Eonnie......



Meanwhile....

YURI POV



“Ah ! Taemin-ah, Kai-ah, kalian liat Minho ?” tanyaku saat bertemu dengan Kai dan Taemin di lorong kampus saat istirahat.

“Aniya, Noona, bukannya biasanya di kantin, ya ?” jawab Taemin. Aku mendesah.

“Tadi sudah kucari disana, tapi tidak ada, Taeminie,” jawabku.

“Mungkin sedang di toilet. Kau cari saja disana, Noona,” kata Kai yang sukses mendapatkan pelototan dariku.

“Ani, aku hanya bercanda, Noona. Tapi bisa saja, kan ??” katanya panik saat mendapat pelototan mautku.

“Ne. Aku akan coba menghubunginya nanti. Gomawo, MinKai Couple !” kataku sambil menepuk kedua punggung mereka lalu bergegas kembali ke kelas. Nah, itu Minho !

“Chagi, kau darimana saja ?” tanyaku. Ia menoleh padaku.

“Kau mencariku, Chagi ? Mian, tadi aku ke toilet,” jawabnya. Wow, tebakannya Kai benar !

“Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan Yoona.” Kataku mencurahkan isi hatiku pada Minho. Ia membelalak kaget.

“Mwo ? Mungkin Cuma perasaanmu ?”

“Mollaseyo, tapi aku benar-benar khawatir,”

“Bagaimana kau bisa mempunyai firasat seperti itu ?”

“Mollaaaaa.... Mungkin selain karena kami bersaudara, kami juga memiliki ikatan batin (?)”

“Pulaang kuliah kita langsung ke rumah untuk melihat keadaannya, arraso ?”

“Ne, arraseo, Flaming Charismaku,”

“Aih~ Ne, Black pearl sayang....”



###

“Mianhaeyo, Noona..” Donghae sampai bersimpuh di kakiku begitu aku masuk ke dalam rumah.

“YA ! Apa yang kau lakukan, bangun !” aku dan Minho segera memberdirikan Donghae.

“Kemana Yoona ?” aku menebarkan pandanganku ke seluruh penjuru rumah.

“Ia ke batik.... mian aku tidak bisa mencegahnya....” Donghae kembali bersimpuh di kakiku.

“YA ! Sudahlah, ayo bangun ! Kita kejar ke butiknya ! Bagaimana suhu tubuhnya tadi, Donghae ?”

“M... masih panas tinggi, Noona.....” jawab Donghae lemah. Aku segera mengambil kunci mobilku di gantungan dekat tangga, setelah itu bergegas ke garasi.

“Ayo kita jemput Yoona !” kataku berapi-api. Minho segera memasukkan sepeda motornya ke dalam garasiku, lalu segera membuka pintu mobilku.

“Biar aku saja yang menyetir, Chagi !” lalu akupun segera bergeser ke tempat duduk di sebelahnya. Aku menegok ke luar jendela dan melihat Donghae yang melongo melihat aksi kami.

“Donghae ! Apa yang kau lakukan, HAH ?! Cepat naik !” aku segera berteriak. Dengan sigap, Donghae masuk ke mobil dan duduk di jok belakang. Dengan kecepatan tinggi, Minho melajukan mobilku dengan kencang, membelah jalanan Seoul, menuju Purple Ran, butik milik adikku.



MEANWHILE @PURPLE RAN

AUTHOR POV

“Cho Kyuhyun-ssi....”

“Im Yoon Ah....”

Kedua manusia itu berdesis bersamaan dengan tatapan tajam, yang melihat satu sama lain. Taeyeon, Sooyoung, dan Seohyun hanya dapat diam seribu kata, merasa canggung akibat situasi yang terbentuk saat ini. Seohyun menggigit bibir bawahnya, merasa khawatir. Tiba-tiba Yoona memegang dahinya.

“Ah, aku pusing....”

BRUK ! Tubuh Yoona ambruk ke lantai.

“Eonnie !!” Seohyun segera menghampiri Eonnienya yang jatuh pingsan di lantai. Taeyeon dan Sooyoung juga menghampiri Yoona. Sedangkan Kyuhyun ? Masih diam mematung i tempatnya semula. Taeyeon menempelkan punggung tangannya ke dahi Yoona.

“Dia panas ! Ayo kita segera membawanya ke rumah sakit !” kata Taeyeon. Tiba-tiba, Kyuhyun segera menggendong Yoona ala bride style dan berjalan keluar butik. Seohyun segera mengikutinya.

“Eonnie, aku bawa Yoong Eonnie ke rumah sakit dulu !” kata Seohyun sambil menoleh ke belakang.

“Ne, Seo ! Kami bergantung padamu !” kata Sooyoung dan Taeyeon dari dalam butik.

“Chagi ! Bukakan pintunya, jebal !” kata Kyuhyun. Seohyun segera membuka pintu mobil bagian belakang Kyuhyun, lalu Kyuhyun segera menidurkan Yoona disitu. Seohyun ikut masuk dan menidurkan kepala Yoona di pangkuannya. Dengan sigap, Kyuhyun segera masuk ke mobil, duduk dibalik kemudi dan memacu mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

“Chagi, bagaimana keadaannya ?” tanya Kyuhyun tanpa mengalihkan pandanngannya dari jalan. Seohyun segera menempelkan tangannya ke dahi Yoona.

“Semakin panas, Oppa...” selesai berkata begitu, Kyuhyun semakin menancap gas, menuju ke rumah sakit.

#skip time





Hidup Yoona benar-benar sempurna ! Memiliki teman-teman yang baik, sahabat yang perfect, kakak yang selalu sayang, hidup lancar sebagai seorang desainer mmuda yang sukses ! Hingga suatu hari, ia bertemu pemuda dari masa lalunya, yang kini menjadi terkenal, yaitu Lee Donghae. Donghae datang untuk menagih janji mereka di masa lalu ! Masalah tambah parah ketika ia baru menyadari, bahwa Cho Kyuhyun, mantannya, kini menjadi pacar dari sahabat dekat Yoon, Seohyun. Ternyata, Kyuyun masih mencintai Yoona dan ingin kembali pada Yoona ! Bagaimanakah nasib Yoona ? Mana yang harus ia pilih ? Masa lalu atau masa depan ? Sahabat atau cinta ? Check this out !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar